Pengertian keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah yang artinya
bagus, permai, cantik, elokdan sebagainya. Benda yang mempunyai hal indah
adalah segala hasil seni pemandangan alam, perabot rumah tangga, suara, warna
dan sebagainya. Kawasan keindahan bagi manusia itu sangat luas, seluas
keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi
Membedakan antara keindahan
sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah
keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati
karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan
sesuatu yang berwujud atassuatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru
dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu
keindahan dapat berkomunikasi. Jadi, sulit bagi kita jika berbicara mengenai
keindahan, tetapi jelas bagi kita jika berbicara mengenai sesuatu yang indah.
Contoh keindahan
-keindahan seni
-keindahan alam
-keindahan moral
-keindahan intelektual
Pembedaan Nilai Estetik
Dalam rangka teori umum
tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap
sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai
pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang
tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu
relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena
terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh
orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.
Perbedaan Nilai Ekstrinsik Dan Nilai Instrinsik
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu
hal lainnya ( instrumental/contributory) yakni nilai yang bersifat sebagai alat
atau membantu.
Nilai instrinsik adalah sifat baik dari
benda yang bersangkutan, atu sebagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan
benda itu sendiri.
Pengertian Tentang Kontemplasi Dan Ekstansi :
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati
sesuatu yang indah.
Teori-Teori Dalam Renungan
Renungan berasal dari kata renung, artinya diam-diam memikirkan sesuatu,
atau memikirkan sesuatu dengan dalamdalam. Renungan adalah hasil merenung.
Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain :
-Teori Pengungkapan
Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” (
seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama
bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya
seni.
Dengan demikian pengungkapan itu berwujud pelbagai gambaran angan-angan
seperti misalnya images warna, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan
berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah
keluar.
-Teori Metafisik
Teori seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang
tertua, yakni berasal dari Plato yang karyakaryanya untuk sebagian membahas
estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni
Plato mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan
metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi
sebgai realita Ilahi. Paa taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini
yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karyu seni yang
dibuat manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi.
-Teori Psikologis
Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut
hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan
metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa
proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari
seseorang seniman. Sedang karya seni tiu merupakan bentuk terselubung atau
diperhalus yang wujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu.
Teori-Teori Keserasian
Keserasian adalah perpaduan, pertentangan, ukuran, seimbang. Terdapat 2
teori keserasian:
-Teori subjektif: Ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu
tak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu
benda.
-Teori objektif: Cirri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat
yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari
orang yang mengamatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar