sang pemimpi berkisah tentang tiga sahabat dari pulau belitong ikal anak miskin dari belitong, arai sepupu jauh dari ikal yang menjadi saudara angkat ikal ketika kelas 3 SD saat ayahnya (satu-satunya anggota keluarga yang tersisa) meninggal dunia, jimbron anak yatim piatu yang diasuh oleh seorang pendeta tetapi sang pendeta tidak memaksakan keyakinan jimbron sebaliknya sang pendeta mengantarkan jimbron menjadi muslim yang taat.
Ketiganya dalam kisah persahabatan yang terjalin dari kecil sampai mereka bersekolah di SMA Negeri Manggar, SMA pertama yang berdiri di Belitung bagian timur. Bersekolah di pagi hari dan bekerja sebagai kuli di pelabuhan ikan pada dini hari, saat mendengar cerita dari guru mereka tentang keindahan eropa khususnya perancis saat itulah mimpi besar itu muncul di benak arai, dia ingin pergi ke perancis, bahkan sejenak pun arai tak pernah gentar menghadapi realitas bahwa mereka miskin, tetapi hal itu malah menjadi penyemangat bahwa jangan sedikitpun untuk takut bermimpi.
bahkan saat mereka dewasa hingga akhirnya mereka berpisah dan kuliah di jakarta, impian itu tetap melekat di benak mereka, barulah saat mereka lulus dan ikal bekerja di kantor pos, aiar menghilang, sepupu yang bagaikan sudah seperti saudara kandung bagi ikal pergi begitu saja, ikal merasa sangat kecewa karena merasa dibohongi dengan mimpi-mimpi yang selalu diutaraka arai, tapi kini arai telah meninggalkannya.mereka baru bertemu kembali saat sama-sama ikut tes untuk mendapatkan beasiswa kuliah di perancis, hingga akhirnya mimpi yang mereka kejar selama ini akhirnya tercapai untuk pergi ke perancis dan berkeliling eropa.
hikmah yang dapat kita petik dari novel ini adalah agar kita jangan takut untuk bermimpi, walaupun mimpi itu lebih besar dari kemampuan kita saat ini tapi saat kita bersungguh-sungguh berusaha maka suatu saat mimpi itu bisa kita gapai, kisah ini juga bercerita tentang kerja keras dan persahabatan yang kuat antara tiga sahabat tersebut
Ketiganya dalam kisah persahabatan yang terjalin dari kecil sampai mereka bersekolah di SMA Negeri Manggar, SMA pertama yang berdiri di Belitung bagian timur. Bersekolah di pagi hari dan bekerja sebagai kuli di pelabuhan ikan pada dini hari, saat mendengar cerita dari guru mereka tentang keindahan eropa khususnya perancis saat itulah mimpi besar itu muncul di benak arai, dia ingin pergi ke perancis, bahkan sejenak pun arai tak pernah gentar menghadapi realitas bahwa mereka miskin, tetapi hal itu malah menjadi penyemangat bahwa jangan sedikitpun untuk takut bermimpi.
bahkan saat mereka dewasa hingga akhirnya mereka berpisah dan kuliah di jakarta, impian itu tetap melekat di benak mereka, barulah saat mereka lulus dan ikal bekerja di kantor pos, aiar menghilang, sepupu yang bagaikan sudah seperti saudara kandung bagi ikal pergi begitu saja, ikal merasa sangat kecewa karena merasa dibohongi dengan mimpi-mimpi yang selalu diutaraka arai, tapi kini arai telah meninggalkannya.mereka baru bertemu kembali saat sama-sama ikut tes untuk mendapatkan beasiswa kuliah di perancis, hingga akhirnya mimpi yang mereka kejar selama ini akhirnya tercapai untuk pergi ke perancis dan berkeliling eropa.
hikmah yang dapat kita petik dari novel ini adalah agar kita jangan takut untuk bermimpi, walaupun mimpi itu lebih besar dari kemampuan kita saat ini tapi saat kita bersungguh-sungguh berusaha maka suatu saat mimpi itu bisa kita gapai, kisah ini juga bercerita tentang kerja keras dan persahabatan yang kuat antara tiga sahabat tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar